Resensi Film 47
Ronin
Identitas Film
Judul Film : 47 Ronin
Jenis Film : Aksi,
Petualangan, dan Fantasi
Produser : Pamela Abdy dan Eric McLeod
Sutradara : Carl
Rinch
Penulis Naskah : Chris Morgan dan Hossein Amini
Durasi Film : 127 menit
Perusahaan Film : Universal Pictures
Diputar : 25 Desember 2013
Pemeran
Film 47 Ronin
Keanu Reeves
Hiroyuki Sanada
Tadanobu Asano
Rinko Kikuchi
Ko Shibasaki
Min Tanaka
Cary-Hiroyuki Tagawa
Jin Akanishi
Masayoshi Haneda
Hiroshi Sogabe
Takato Yonemoto
Hiroshi Yamada
Yorick van Yoginingen
Masayuki Deai
Shu Nakajima
Togo Igawa
Natsuki Nukimoto
Gedde Watanabe
Pendahuluan
Film 47 Ronin di sutradarai oleh Carl Rinsch dengan
sentuhan klasik sebagai latar dari suasan film ini. plot dari film ini
dibimbing oleh petualangan yang dilakukan oleh para 'ronin' yang dipimpin oleh
Oishi yang diperankan oleh Hiroyuki Yanada yang kemudian bersama Kai (Keanu
Reeves) mengumpulkan sisa pasukan ronin yang terbuang. Untuk film dengan visual
3D ini, total biaya dikisar 175-225 dolar termasuk dengan penggunaan CGI(Computer Generated Imagery) yaitu
teknologi yang digunakan untuk membuat efek animasi 3 dimensi untuk membuat
suasana fantasi di dalam film ini.
Dengan mengangkat cerita rakyat Jepang yang
terjadi di abad 18 membuat kita memahami bagaimana gambaran peristiwa yang
terjadi pada waktu itu secara singkat walaupun beberapa bagian terkesan tak
masuk akal karena filmmaker memasukkan elemen supranatural untuk mendapatkan
suasana fantasi sesuai dengan genre film. Kerja sama antar pasukan, romansa
yang terjadi antara Kai(Keanu Reeves) dan Mika(Ko Shibasaki) semakin memperkuat
harmonisasi di dalam film ini. Carl Rinsch membuat alur cerita sesuai dengan
peristiwa sebenarnya bahwa Oishi akhirnya membawa kepala Kira di hadapan tuannya(Asano)
dan melakukan seppuku bersama pasukannya. Kemudian Carl Rinsch memasukkan
animasi supranatural dan koreografi aksi pertarungan untuk menciptakan
emosional tersendiri dalam membuat ketertarikan para penontonnya. Film 47 Ronin
merupakan film yang dirilis di penghujung tahun yang menambah
pengalaman/catatan yang menarik di buku diary anda.
Isi
Cerita ini di mulai saat seorang anak laki
– laki yang sedang berlari di tengah hutan dari sebuah perguruan bela diri,
Orang – orang menyebutnya perguruan Tengu
atau iblis hutan (perguruan yang mengajarkan ilmu hitam dan teknik
membunuh). Bocah tersebut ditemukan oleh seorang pimpinan kota yang bernama Asano Takumi yang akhrinya
dibawa ke dalam kerajaannya yang bertempat di kota Ako. Seiring dengan
berjalannya waktu, Kai(nama bocah
yang telah diselamatkan oleh tuan Asano) telah beranjak dewasa. Namun, para
samurai tidak menganggap keberadaannya karena Kai memiliki latar belakang
sebagai murid dari perguruan tengu dan tidak memiliki ras yang sama dengan yang
lainnya sehingga mereka biasa menyebutnya bocah berdarah campuran. Hal ini di
tunjukkan dengan tidak dianggapnya Kai sebagai samurai.
Pada suatu hari Asano Takumi menyambut
kedatangan seorang Shogun yang
bernama Tokugawa dalam rangka pengadaan
turnamen yang mempertandingkan petarung dari kedua penguasa penguasa yaitu kubu
Asano Takumi dan Kira Yoshinaka. Disaat pertarungan akan dimulai,
Yoshino(petarung dari kubu Asano) tiba – tiba saja terkena sihir Mizuki yang
merupakan penyihir sekaligus selir Kira Yoshinaka. Dengan singkatnya waktu yang
ada membuat Kai mewakili sebagai petarung tersebut tanpa sepengetahuan tuan
Asano. Kemudian ditengah pertarungan kedok Kai terkuak saat topengnya terlempar
saat bertarung dan akhirnya pertandingan pun di hentikan. Shogun Tokugawa
memutuskan hukuman untuk membunuhnya, tetapi Mika(Putri dari Asano Takumi)
mencegahnya dan akhirnya Tokugawa mengganti hukuman tersebut dengan menyuruh
Oishi memukuli Kai. Hal ini tentu membuat tuan Asano marah terhadap tindakan
yang dilakukan oleh Mika.
Pada malam harinya Kira menyuruh Mizuki
agar menghipnotis Asano di saat tidur dan pada akhirnya saat tersadar, Asano
telah menghunuskan pedang pada leher Kira. Hal ini dianggap sabagai percobaan
pembunuhan dan telah membuat malu kota Ako oleh Tokugawa dan berakhir dengan
hukuman seppuku pada Asano. Di saat terakhirnya, Asano menitipkan amanah kepada
Oishi untuk melindungi putrinya Mika dan kota Ako. Setelah kematiannya, Oishi
dan pasukannya menjadi Ronin yaitu samurai tak bertuan dan dilarang untuk balas
dendam atas kematian tuannya dan apabila printah itu dilarang maka hukumannya
mati. Kemudian putri Mika dinikahkan kepada Kira untuk tetap menjalin hubungan
antara kaum Asano dan Kira. Dengan pasrah dan terpaksa Mika pun menerima
keputusan tersebut.
Satu tahun kemudian, Oishi di bebaskan
dari bawah tanah yang merupakan perintah dari Kira karena di anggap sebagai
ancaman. Kemudian di dalam kediamannya Oishi membuat rencana bersama Chikara(yang
merupakan anak dari Oishi) untuk melakukan aksi balas dendam dengan
mengumpulkan pasukannya kembali dan mencari Kai yang telah di jual sebagai
budak. Sebelum melakukan pembalasan dendam tuannya, Oishi membakar semangat
pasukannya dengan berkata, “Apa yang
kutawarkan akan berakhir kematian, bahkan saat kita berhasil pun kita akan
tetap digantung sebagai penjahat karena menentang perintah Shogun. Aku
bersumpah bahwa aku tak akan berhenti sampai keadilan di tegakkan, takkan tidur
sampai tuan kita beristirahat dalam damai dan takkan berdoa kecuali untuk
meminta pengampunan langit karena mengirim Kira keneraka”. Dan akhirnya
Oishi pun bergerak dan langkah pertamanya adalah mencari Kai yang berada di
pulau Dutchi pulau yang menjadi
perkumpulan para budak. Dan pada akhirnya Kai dan Oishi pun berhasil kabur dari
pulau tersebut dan pergi ke sebuah desa dan bertemu bersama Chikara bersama
para ronin yang telah di kumpulkannya. Disana, Oishi memerintahkan kedua
samurainya untuk mengetahui gambaran untuk rencana penyerbuan kemudian Kai,
Yoshino, Chikara, dan beberapa pasukan ikut bersama ikut bersama Oishi untuk
mencari persenjataan yang bagus dan cukup untuk pasukannya dan sisanya
ditugaskan untuk mencari sisa ronin yang telah tersebar.
Beberapa hari kemudian, Kai mengusulkan
tempat mendapatkan pedang terbaik kepada
Oishi. Seblumnya Oishi berencana untuk mendapatkan pedang yang berada diwilayah
Hida namun Kira telah menguasai tempat tersebut dan satu – satunya jalan adalah
mengambil pedang terbaik yang berada di hutan tengu dan di sanalah Kai dan
Oishi diuji, untuk dapat mengambil pedang terbaik dari perguruan tengu Kai
harus bertarung bersama mantan gurunya dan Oishi harus bertahan dari godaan
ilusi dari iblis didalam perguruan. Kemudian setelah kembalinya dari
pengambilan senjata, Isogi menyampaikan informasi bahwa Kira pergi ke kuil dan
rencana penyerbuan pun di laksanakan pada malam harinya. Sesampainya disana
rupanya Kira telah merencanakan jebakan untuk para pasukan ronin dengan
mengutus Mizuki untuk menyamar menjadi dirinya dan menyerang pasukan ronin.
Pada akhirnya pasukan ronin pun kembali dengan pasukan yang telah berkurang.
Setelah rencana gagal, Kai
merekomendasikan kepada Oishi untuk menggunakan keuntungan yang ada bahwa Kira
telah menganggap pasukan ronin telah lenyap dengan begitu dengan pasukan yang
sedikit, mereka masih punya peluang untuk dapat membuat penyerangan kejutan
langsung ke wilayah Ako yang telah dikuasai Kira. Sebelum penyerangan, Oishi
bersama setiap pasukannya yang berjumlah 47 membuat sumpah dengan tanda setetes
darah sebagai tanda kesetiaannya. Dan penyerangan pun di mulai dengan
pertunjukkan yang dilakukan oleh para ronin untuk menjamu Kira di dalam acara
pernikahannya bersama Mika putri Asano. Namun saat rencana hampir berjalan
sempurna, salah satu parajurit dari pihak Kira telah membaca rencana dari
pasukan ronin kemudian pecahlah pertempuran.
Setelah terjadi pertempuran yang sengit
dan di menangkan oleh pasukan ronin, Oishi membawa kepala Kira ke hadapan makam
Asano sebagai wujud keberhasilannya. Kemudian Oishi bersama pasukannya
menghadap Shogun Tokugawa. Pada awalnya, Tokugawa menetapkan Oishi, Kai, dan
Pasukannya sebagai penjahat karena telah melanggar perintah untuk tidak
melakukan aksi balas dendam namun, karena hal ini di anggap sebagai pengabdian
terhadap majikannya, Oishi dan pasukannya berhak mendapat kehormatan yaitu mati
dengan cara bushido. Keesokan harinya Oishi, Kai, dan pasukannya melakukan
seppuku. Ditengah proses seppuku, Chikara tidak di kenakan hukuman karena Tokugawa
tidak mau membinasakan garis keturunan dari Oishi dan sebagai gantinya, Chikara
mengabdi sebagai samurai pada kota Ako. Dan 47 Ronin pun melakukan seppuku dan
mendapatkan kembali kehormatan mereka.
Kekurangan dan Kelebihan
ü Kekurangan
1. Sosok
Kai pada awalnya di terima oleh masyarakat dengan bermain dengan tuan putri
Mika kemudian saat Kai beranjak dewasa secara tiba – tiba muncul julukan
Darah-Campuran dan keberadaannya tidak dianggap oleh para samurai membuat
kerancuan dalam cerita
2. Di
beberapa bagian saat Mizuki muncul sebagai siluman rubah efek animasi antara
siluman rubah dan lingkungan kurang menyatu, sehingga membuat efek animasi
menjadi kurang maksimal
ü Kelebihan
1. Film
ini sangat memperhatikan detail dari arsitektur bangunan, tata busana para
pemain, dan pemilihan tempat yang masih terlihat original.
2. Efek
animasi yang di lakukan saat aksi pertarungan sangat menarik dan penuh emosi
3. Bagian
menarik lainnya adalah dimana saat Kai bisa diterima oleh para samurai lainnya
dengan membuktikan kemampuan bertarungnya
Penutup
Inti dari film ini adalah samurai yang
menjunjung tinggi kehormatan dengan membalaskan dendam tuannya sebagai wujud
dedikasinya. Carl Rinsch mengemas film ini dengan alur yang terjadi pada kisah
nyata dari awal hingga akhir dengan memasukkan koregrafi pertarungan yang unik
dan efek 3 dimensi yang baik sebagai “bumbu” di dalam film ini.
Makam Para Ronin |
Testing :)
BalasHapusGood Job punnntooooooo:))))))
BalasHapusoke sip
BalasHapusini pelem action keren bertema tentang samurai , tebas tebasan coy B)
BalasHapusSugoi!!! Perpaduan yang ciamik menurut ane, cerita samurai jepang jaman bahari dipoles efek 3D. tapi di film ini nggak ada adegan samurai naik elang kan?
BalasHapusngga ada elangnya suf... adany naga - nagaan aja wkwk
Hapusbnyak makhluk mitologinya ni film ,, keren :D
BalasHapuswaaa keren banget kaksss resensinya !
BalasHapusSemangat sore!
BalasHapussecara keseluruah sudah lengkap, hanya di bagian isi terlampau panjang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus